hijab

Janji Prabowo dan Komitmennya terhadap Penguatan KPK, Akankah Publik Percaya?

13 Feb 2024  |  217x | Ditulis oleh : Rahman
Janji Prabowo dan Komitmennya terhadap Penguatan KPK, Akankah Publik Percaya?

Isu penindakan tindak pidana korupsi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, 12 Desember 2023. Penyelesaian Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset, revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, dan peningkatan kapasitas lembaga pengawas menjadi beberapa program yang dijanjikan oleh ketiga calon presiden.

Prabowo Subianto, calon Presiden Nomor Urut 2, juga setuju bahwa KPK perlu diperkuat. Tidak hanya KPK, namun kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pengawas lainnya, seperti BPK, BPKP, dan inspektorat di seluruh instansi pemerintah, juga perlu diperkuat untuk mencegah korupsi.

Perlu kita mengingat kembali, bagaimana sampai Firli Bahuri ditangkap saat masih menjadi Ketua KPK. Pada November 2023, Dewas KPK telah memeriksa sekira 30 orang saksi dalam perkara pelanggaran etik dugaan pemerasan hingga pertemuan Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

KPK telah menangkap tersangka kasus korupsi Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada bulan Oktober 2023. Sebagaimana yang telah diketahui, mantan mentan ini telah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa pemberian imbalan untuk proses lelang jabatan, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementan, yang juga melibatkan penerimaan gratifikasi. Dalam penanganan kasus SYL inilah, Firli melakukan permainan.

Meskipun FIRLI Bahuri sudah ditetapkan sebagai tersangka namun pada kenyataannya sampai saat ini dia belum ditahan oleh kepolisian. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari berkomentar bahwa hal ini terjadi karena kejahatan korupsi bukan sebagai kejahatan perorangan melainkan melibatkan banyak pihak (dilansir dari mediaindonesia.com 03/02/24).

Sementara itu medcom.id pada 08/02 melansir berita yang mengungkapkan bahwa  Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar Bareskrim Polri segera melakukan supervisi kelengkapan berkas perkara kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri. Supervisi ini dianggap perlu dilaksanakan untuk menghindari konflik kepentingan. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti ICW – Kurnia Ramadhana dalam menyikapi berkas perkara Firli. Dokumen tersebut kembali dinyatakan tidak lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Sebab, ada potensi konflik kepentingan jika melihat relasi antara Kapolda Metro Jaya, Karyoto, dengan Firli sendiri," kata Kurnia melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 08/02/2024.

Masih dikutip dari medcom.id disebut bahwa Kurnia mengatakan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan bawahan Firli saat menduduki jabatan sebagai Deputi Penindakan KPK. Di luar itu, secara kepangkatan di kepolisian, Karyoto pun masih berada di bawah Firli.  

Novel Baswedan, mantan Ketua KPK dalam beberapa kesempatan, termasuk wawancara dengan Metro TV menyampaikan bahwa Firli Bahuri sejak masih menjabat sebagai Deputi Penindakan sudah  bermasalah dan arogan. Dalam kesempatan lain, Novel mengatakan bahwa Firli juga disinyalir memiliki harta yang sangat banyak yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kurang lebih ada 10 video yang memuat pembahasan terkait Firli Bahuri di podcast Novel Baswedan di kanal YouTube @NovelBaswedanOfficial. Sejarah yang mengisahkan bagaimana upaya melemahkan KPK juga bisa disimak di sini. Tentunya bisa ditebak dengan mudah bukan, pada masa pemerintahan siapa KPK yang dulunya sakti dilemahkan? Ya, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi!

UU KPK yang baru memuat 26 poin yang melemahkan KPK. Di antaranya adalah: pelemahan independensi KPK karena diletakkan sebagai lembaga negara di rumpun eksekutif, bagian yang mengatur bahwa Pimpinan KPK adalah penanggung jawab tertinggi dihapus, pemangkasan kewenangan penyadapan, dan Operasi Tangkap Tangan menjadi lebih sulit dilakukan karena lebih rumitnya pengajuan penyadapan & aturan lain.

Lalu, jika misalnya tongkat estafet kepemimpinan negara ini berpindah kepada Prabowo-Gibran, akankah KPK dikembalikan marwahnya menjadi bersih seperti sedia kala mengingat ada Jokowi di belakang keduanya? Percayakah kepada janji kampanye Prabowo yang menyatakan akan memperkuat KPK selama masih ada Jokowi di belakangnya?

Berita Terkait
Baca Juga:
Apa Itu Webinar dan Persiapan Apa yang Harus Dilakukan?

Apa Itu Webinar dan Persiapan Apa yang Harus Dilakukan?

Tips      

20 Jul 2024 | 122 Rahman


Webinar merupakan salah satu jenis seminar online yang semakin populer di kalangan pebisnis, pendidik, dan para profesional. Dengan semakin berkembangnya teknologi, webinar menjadi salah ...

Fungsi Backlink untuk SEO Off Page

Fungsi Backlink untuk SEO Off Page

Tips      

30 Jul 2024 | 115 Rahman


Backlink merupakan salah satu elemen kunci dalam praktik SEO Off Page. Secara sederhana, backlink adalah tautan atau link yang mengarah ke halaman website dari sumber eksternal. Dalam ...

Mengungkap 5 Fakta Menarik di Balik Kampanye Partai Golkar yang Harus Anda Ketahui!

Mengungkap 5 Fakta Menarik di Balik Kampanye Partai Golkar yang Harus Anda Ketahui!

Nasional      

1 Jun 2024 | 255 Rahman


Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik tertua di Indonesia, tidak lepas dari berbagai strategi kampanye untuk menggaet pemilih. Dalam era digital seperti sekarang, kampanye online ...

9 Kesalahan Dalam Monetisasi Pada Youtube

9 Kesalahan Dalam Monetisasi Pada Youtube

Tips      

31 Jul 2024 | 125 Rahman


Monetisasi Youtube menjadi salah satu sumber penghasilan yang menarik bagi para konten kreator di platform ini. Namun, seringkali terdapat kesalahan-kesalahan dalam proses monetisasi yang ...

Cara Dapat Uang Dari Youtube

Cara Dapat Uang Dari Youtube

Tips      

31 Jul 2024 | 113 Rahman


Youtube bukan lagi hanya sebagai platform untuk menonton video. Saat ini, banyak orang telah mencari cara untuk mendapatkan uang dari situs berbagi video ini. Monetisasi Youtube adalah ...

Anies Baswedan

Solusi Cerdas Capres 01 Anies Baswaden, Ganti Food Estate dengan Contract Farming yang Lebih Efektif

Nasional      

4 Feb 2024 | 258 Rahman


Calon presiden 2024 nomor urut satu, Anies Baswedan, telah mengumumkan agenda utamanya dalam sektor pangan, yakni membangun sistem contract farming di Indonesia. Contract farming, sebagai ...